Mengenal Metode Montessori, Apa Tujuan, Prinsip, dan Apa Contohnya

bogor montessori school

Mengenal Metode Montessori, Apa Tujuan, Prinsip, dan Apa Contohnya

bogor montessori schoolMetode Montessori adalah kegiatan belajar yang memberi kebebasan pada anak untuk menemukan minat dan bakatnya. Apa keunggulan dan kekurangan metode pembelajaran ini.
Sebagai orang tua, Ayah dan Bunda pasti menginginkan yang terbaik untuk sang buah hati, terutama dalam aspek pendidikan. Tak jarang, masih banyak yang kebingungan ketika memilih metode belajar yang cocok dengan karakter anak. Penggunaan metode atau kurikulum yang tepat akan membantu tumbuh kembang si kecil menjadi lebih optimal.

Salah Satu Metode Pembelajaran Yang Terkenal Adalah Montessori

Salah satu metode pembelajaran yang terkenal adalah Montessori. Apakah Ayah Bunda pernah mendengar istilah ini? Jika belum, kita bahas bersama ya!

Pengertian dan Sejarah Metode Montessori. Montessori adalah metode pembelajaran yang menitikberatkan pada pengembangan potensi individu dengan memberikan kebebasan belajar dan menggunakan peralatan belajar yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

Metode Montessori Dr. Maria Montessori

kelompok bermain bogorSesuai dengan namanya, metode ini dikembangkan dan diaplikasikan oleh Dr. Maria Montessori pada tahun 1907 di sebuah sekolah untuk anak usia 3-6 tahun di Italia. Seiring berjalannya waktu, Metode Montessori dievaluasi, disempurnakan, dan diaplikasikan ke sekolah-sekolah lain di luar Italia, tak terkecuali Indonesia.

Tujuan Metode Montessori

Adapun Tujuan dari Metode Montessori adalah :
1. Membantu anak untuk menemukan minat dan bakatnya
2. Mengembangkan potensi kognitif, emosional, sosial, dan motorik anak secara menyeluruh
3. Meningkatkan kepercayaan diri, kreatifitas, rasa empati, dan ketertarikan dalam mempelajari hal-hal baru

Prinsip Dasar Montessori

Untuk Prinsip Dasar Montessori adalah :
1. Menghormati Pilihan Anak
Dalam metode Montessori, guru dan orang tua memberi kebebasan pada anak untuk menentukan pilihan sendiri dan berkonsentrasi pada aktivitas yang ia sukai. Anak dibiarkan untuk menggali minat dan bakatnya masing-masing. Sebagai orang tua atau guru, tugas Anda adalah mendampingi, memberi fasilitas, dan mendukung anak untuk mencapai tujuannya.

Prinsip Montessori yang kedua

2. Anak Menyerap Apapun yang Ada Di Sekitar

Prinsip Montessori yang kedua adalah membiarkan anak belajar dari lingkungan sekitar secara spontan. Di usia 0 sampai 6 tahun, anak menyerap semua informasi layaknya spons. Mereka mempelajari kosakata, cara bersikap, dan motorik dasar. Fase enam tahun pertama tadi menjadi dasar pembentukan karakter anak. Menurut Dr. Maria Montessori, fase ini dibagi menjadi 2, yaitu:

a. Tahap Bawah Sadar (0 – 3 tahun)

Pada tahap bawah sadar, anak belajar bergerak dan berbicara tanpa mengetahui tujuannya. Contoh, seorang bayi yang bisa tengkurap atau telentang dengan sendiri tanpa dibantu oleh orang tua. Di tahap ini, anak juga belajar berkomunikasi lewat apa yang ia dengar sehari-hari.

b. Tahap Sadar (3 – 6 tahun)

Bogor Montessori School Biaya

Menginjak usia 3 sampai 6 tahun, anak mulai menyadari tujuan dari aktivitas yang ia lakukan. Kemampuan menyerap dan mengingat huruf, angka, serta bunyi semakin tajam. Anak akan memilah apa yang mereka sukai dan tidak mereka sukai. Sebagai orang tua atau guru, Anda harus mengetahui bahwa setiap anak memiliki minat yang berbeda.

Metode Montessori Berusaha Menciptakan Suasana Belajar Yang Menyenangkan Bagi Anak

3. Lingkungan Belajar yang Disesuaikan

Metode Montessori berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak. Oleh sebab itu, ruang kelas atau ruang belajar di rumah perlu diatur sedemikian rupa guna mendukung proses belajar. Anda bisa mengajak anak untuk menentukan warna cat yang ia sukai atau buku yang mereka ingin baca. Peralatan belajar yang tersedia juga harus sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak-anak.

4. Pendidikan Mandiri

Seperti yang dijelaskan di awal, peran guru dan orang tua pada metode Montessori adalah sebagai fasilitator. Anak diberi kebebasan untuk belajar apapun yang ia sukai dengan alat-alat yang disediakan. Hal ini mendorong anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri. Tugas guru dan orang tua yaitu menciptakan suasana belajar yang nyaman, memberi dukungan, dan inspirasi agar anak mampu mencapai tujuan yang diinginkan.

Lima Periode Penting Dalam Pembelajaran

5. Lima Periode Penting dalam Pembelajaran

Metode Montessori meyakini bahwa anak-anak melewati 5 periode, area, atau tahapan penting untuk tumbuh dan berkembang, yaitu:

a. Keteraturan atau Kecakapan Sehari-hari

Periode ini mencakup kegiatan sehari-hari seperti makan, berpakaian, dan membersihkan diri. Anak-anak belajar melalui pengalaman praktis yang rutin, seperti mencuci tangan, menyisir rambut, memakai sepatu, dan lain sebagainya.

b. Bahasa

Periode Bahasa mengacu pada pengembangan bahasa anak, termasuk belajar berbicara, menulis, dan membaca. Anak-anak belajar melalui kegiatan seperti mengobrol, menulis surat, dan membaca buku.
Fase belajar bicara dimulai dari 7 bulan sampai 3 tahun saat anak meniru suara dan gerakan mulut orang lain. Fase menulis dapat diajarkan sejak usia 3 atau 4 tahun, sedangkan keterampilan membaca bisa diasah ketika anak menginjak usia 4 sampai 5 tahun.

c. Matematika

Periode atau fase Matematika mencakup pengenalan konsep matematika seperti bilangan, ukuran, dan geometri. Anak-anak belajar melalui mainan dan peralatan yang dirancang khusus untuk membantu mereka memahami konsep-konsep ini.

d. Sensorial dan Motorik

Pada area sensorial, anak berusaha memahami dan menyempurnakan fungsi dari 5 panca indera, yaitu melihat, mendengar, meraba, mengecap, dan mencium.
Sedangkan area motorik dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama saat anak merangkak, berdiri, dan berjalan di usia 0 sampai 2 tahun. Tahap kedua ketika anak mulai memperkuat cengkeramannya dan memegang benda dengan kedua tangannya, seperti bermain ayunan, mendorong kereta mainan, dan sebagainya.

e. Sosial dan Emosional

Periode terakhir dari metode pembelajaran Montessori adalah sosial emosional. Anak-anak belajar tentang diri mereka sendiri, perasaan mereka, dan interaksi dengan orang lain melalui kegiatan seperti bermain, berbicara, dan menyelesaikan masalah. Anak juga menyadari pentingnya etika dalam berinteraksi dengan sesama, seperti meminta maaf saat berbuat salah dan mengucapkan terima kasih.

Contoh Kegiatan Montessori

Contoh Kegiatan Montessori, Tidak hanya di sekolah, kegiatan montessori juga bisa dilakukan di rumah, lho. Berikut ide aktivitas atau permainan berbasis prinsip Montessori yang Ayah Bunda bisa praktikkan bersama anak:

1. Membuat Kalung

Kegiatan ini bertujuan melatih kemampuan motorik anak dalam memegang benda yang kecil dan melatih konsentrasi serta kesabarannya. Anak-anak sangat mudah teralihkan konsentrasinya dan kesabaran mereka pun masih rendah. Nah, dengan permainan ini konsentrasi dan kesabaran anak bisa terlatih dengan baik.

Peralatan yang Anda butuhkan cukup sederhana untuk membuat permainan ini. Anda hanya perlu menyiapkan sedotan, gunting, serta benang wol. Gunting sedotan kecil-kecil terlebih dahulu. Lalu, kumpulkan dalam satu wadah khusus. Selanjutnya, minta anak untuk meroncengnya menjadi gelang atau kalung yang cantik. Meski terlihat mudah, namun banyak anak yang kehilangan kesabaran dalam membuatnya.

2. Menyusun Puzzle

Puzzle adalah salah satu mainan yang sangat cocok untuk anak-anak. Tidak hanya bisa melatih keterampilan motorik halus, puzzle diketahui juga bisa melatih keterampilan memecahkan masalah pada anak. Selain itu, puzzle dapat menanamkan kebutuhan anak kecil akan keteraturan. Saat anak mengerjakan puzzle, anak dapat mengoreksi sendiri kesalahannya, dengan demikian, ia dapat belajar cara memperbaiki kesalahan tersebut.

3. Melukis dengan Jari

Melukis menggunakan jari memungkinkan anak untuk mengeksplorasi menggunakan keterampilan sensoriknya. Kegiatan ini juga merupakan kesempatan untuk anak mengenal warna, dan melihat apa yang terjadi ketika warna-warna dicampur secara bersamaan. Saat anak melukis dengan jari, ini tidak hanya bisa mengeksplorasi sisi kreatif mereka, namun juga mengembangkan koordinasi tangan, mata, serta membantu meningkatkan keterampilan motorik halus anak. Melukis dengan jari membantu anak belajar cara mengingat berbagai warna dan kombinasi warna yang dapat menghasilkan warna baru.

4. Menuang dan Menyendok

Kegiatan montessori lainnya yang dapat membantu melatih kesabaran anak adalah permainan menuang dan menyendok. Anda dapat menyediakan dua buah toples, biji kacang hijau, serta sebuah sendok. Permainan ini cukup mudah untuk dilakukan, Anda hanya perlu meminta anak untuk memindahkan kacang hijau dari toples A ke toples B dengan menggunakan sendok. Bagi Anda, kegiatan ini terlihat sangat mudah. Namun, untuk beberapa anak, mereka bisa kesulitan menyelesaikannya karena tidak bisa konsentrasi dan tidak sabar. Selain melatih kesabaran dan konsentrasi, permainan ini juga membantu melatih motorik dan sensorik anak Anda.

5. Membuat Lilin Mainan

Plastisin atau lilin mainan mudah ditemukan di pasaran. Namun, beberapa orang tua kadang khawatir dengan keamanan produknya. Apalagi jika ini dimainkan oleh anak-anak yang masih kecil dan rawan untuk mereka masukkan ke dalam mulut. Jadi, agar lebih aman, Anda dapat mengajak anak membuat plastisin sendiri di rumah. Bahan yang dibutuhkan tidak banyak, hanya tepung terigu, pewarna makanan serta air.

Setelah semua bahan tersedia, tuangkan tepung terigu ke dalam wadah secukupnya, dan tambahkan air sedikit demi sedikit. Lalu campur hingga menyatu dan dapat dibentuk. Setelah itu, bagi menjadi beberapa buah, dan warnai dengan beraneka ragam warna sesuai keinginan anak. Permainan ini bertujuan untuk mengasah sensorik, motorik, serta mengenal tekstur dan warna.

6. Basah dan Kering

Kegiatan Montessori terakhir yang dapat dilakukan anak Anda di rumah adalah mengenal tekstur basah dan kering. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memberikan mereka beberapa potong kapas bahasa dan kapas kering. Lalu, mintalah anak Anda untuk mengelompokkan kapas basah dan kapas kering ke dalam wadah yang berbeda. Melalui permainan ini anak dapat mengasah motoriknya, sehingga Ia bisa dengan mudah mengenal berbagai tekstur.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Montessori

Kelebihan dan Kekurangan Metode Montessori, sebelum memilih Metode Montessori, ada baiknya jika Ayah dan Bunda mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem belajar ini. Montessori umumnya cocok diterapkan bagi anak dengan gaya belajar kinestetik, yang menggabungkan proses berpikir serta aktivitas fisik. Namun, anak dengan gaya belajar auditori dan visual juga bisa mencoba metode ini.

Metode Montessori Mengajarkan Anak Untuk Mandiri

Untuk keunggulan dari Metode Montessori yaitu mengajarkan anak untuk mandiri, mengembangkan kemampuan bersosialisasi, membantu anak dalam menemukan potensi tersembunyi yang ada pada dirinya, serta menumbuhkan rasa percaya diri.

Akan tetapi, Metode Montessori juga memiliki beberapa kelemahan. Dikarenakan anak diberi kebebasan dalam belajar, maka guru dan orang tua akan sulit menentukan standar penilaian untuk mereka. Selain itu, sekolah yang menerapkan Metode Montessori mungkin lebih mahal dibanding sekolah biasa.

Masih ragu untuk mendaftarkan anak ke sekolah Montessori? Yuk, coba kelas gratis di Montessory Play House Cimanggu. Menggunakan metode belajar blended learning dengan live teaching dan aktivitas mandiri, Alta School fokus mengembangkan minat dan kreativitas anak sejak usia dini.

Altaschool adalah homeschooling yang diperuntukkan untuk jenjang PAUD hingga SD kelas 4. Anak diajak bereksperimen dengan berbagai kegiatan menarik, modul kit, dan bimbingan karakter. Tersedia kelas bilingual juga.

Bogor Montessori School, Kelompok Bermain Bogor, Bogor Montessori School Biaya. Bogor Montessori School Foto, Bogor Montessori School Jalan Padi. Paud Bogor, Paud Bogor Selatan, Paud Islam Bogor, paud matahari bogor.

Montessori Bogor

little steps

Montessori Bogor

bogor montessori schoolMengenal Metode Pendidikan Montessori: Mengarahkan Anak untuk Bereksplorasi. Montessori adalah metode pendidikan yang ditemukan Maria Montessori kurang lebih 100 tahun lalu. Pola pendidikan modern ini dianggap berbeda dengan gaya pendidikan lainnya. Apa yang membedakannya dengan pola pendidikan lain? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini, yuk!

Apa itu montessori

Apa itu montessori? Montessori adalah metode pendidikan yang membantu anak untuk mencapai potensinya dalam kehidupan. Metode ini menekankan pada kemandirian dan keaktifan anak dengan konsep pembelajaran langsung melalui praktik dan permainan kolaboratif.

Sejarah Montessori

Sesuai namanya, metode ini dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori pada awal tahun 1900. Beliau merupakan lulusan dari sekolah kedokteran dan menjadi salah satu dokter wanita pertama yang mendapat gelar diploma di Italia. Pekerjaannya sebagai dokter mempertemukan ia dengan anak-anak.

Sejak itulah Dr. Montessori mulai tertarik dengan dunia pendidikan dan mengembangkan metode ini sebagai hasil dari penelitiannya terhadap perkembangan intelektual anak yang mengalami gangguan mental.

Apa prinsip pendidikan montessori?

jika di tanya apa prinsip Montessori? maka jawabannya adalah bagian dari perkembangan otak anak usia dini, Ciri-ciri metode pendidikan montessori adalah anak akan belajar secara mandiri dan memilih sendiri apa yang akan ia pelajari.

Di kelas, Anda akan melihat anak belajar masing-masing atau berkelompok dengan materi atau kegiatan yang menjadi pilihannya.

Sementara guru akan menawarkan berbagai materi atau aktivitas yang sesuai dengan usia anak, serta mengamati, memandu, memperkaya pengetahuan, dan memberi penilaian. Dengan cara ini, anak-anak diharapkan dapat menemukan, mengeksplorasi, dan mengembangkan potensi maksimalnya masing-masing.

Anak-anak pun dapat menjadi pembelajar yang aktif dan mandiri serta siap menghadapi dunia nyata. Tidak hanya itu, melalui metode ini pun anak dapat mengoreksi dirinya sendiri. Anak bisa menjadi lebih paham atas kesalahan yang dilakukannya dan cenderung lebih puas saat berhasil melewatinya.

Mereka pun cenderung tidak memerlukan motivasi dari pendidiknya. Itu sebabnya, sekolah dengan metode ini tidak mengenal adanya reward (hadiah) untuk anak dan punishment (hukuman) untuk anak.

Apa Pemikiran dan prinsip Dr. Montessori

Adapun metode ini berangkat dari pemikiran dan prinsip Dr. Montessori yang percaya bahwa anak-anak belajar lebih baik ketika mereka memilih apa yang akan dipelajari.

Ini juga mendukung perkembangan anak serta sifat alaminya yang serba ingin tahu. Jika terlalu banyak dilarang, anak-anak justru akan menjadi bosan dan malas belajar.

  1. Tetap belajar teratur

Meski bebas bereksplorasi, anak-anak tetap berada dalam prepared environment.

Artinya, anak-anak berada dalam lingkungan atau ruangan yang aman, bersih, rapi, dan mendukung anak untuk bereksplorasi serta dengan aturan yang jelas. Dengan konsep dasar seperti ini, anak-anak bebas belajar apapun dengan teratur. Anak-anak boleh berkreasi dengan berbagai peralatan di kelas dengan teratur dan bergantian dengan temannya. Anak-anak juga boleh berbicara di kelas selama tidak mengganggu teman-temannya yang lain. Tidak hanya di sekolah, metode ini juga bisa orangtua terapkan di rumah sehingga anak terbiasa dan akan menikmati setiap proses belajar selama masa pertumbuhannya.

  1. Kelas multi-usia

Melansir laman Montessori Australia, ruang kelas montessori adalah lingkungan belajar yang multi-usia. Adapun pembagian kelasnya mengikuti teori tahap perkembangan manusia oleh Dr. Montessori yang disebut dengan The Four Planes of Development. Materi atau program belajar yang ditawarkan pada metode ini pun menyesuaikan dengan tahap perkembangan manusia tersebut.

Tahap Pembelajaran Montessori

Berikut adalah tahap pembelajaran montessori serta fokus materinya.

  • Tahap pertama

Tahap pertama berlangsung sejak bayi baru lahir hingga anak usia 6 tahun. Pada usia 0-3 tahun, program berfokus pada pengembangan bicara, koordinasi gerakan, dan kemandirian.

Sementara pada usia 3-6 tahun, program berfokus pada latihan kehidupan sehari-hari, pembelajaran melalui panca indra (sensorial), bahasa, dan matematika.

  • Tahap kedua

Tahap kedua berlangsung di usia 6-12 tahun.

Pada usia ini, program pendidikan fokus pada pemahaman mengenai alam semesta dan aspek budaya, yang meliputi geografi, biologi, sejarah, bahasa, matematika, sains, musik, dan seni.

  • Tahap ketiga

Tahap ketiga berlangsung usia 12-18 tahun. Pada usia ini, program pendidikan berfokus pada pengenalan karakteristik khusus remaja.

  • Tahap keempat

Lanjutkan Membaca

Tahap keempat dari teori tersebut yaitu usia 18-24 tahun. Namun, ini merupakan tahap saat seorang anak sudah dewasa.

Beda Montessori Dengan Metode Pendidikan

Apa bedanya montessori dengan metode pendidikan lainnya?

cara mengajari anak menulis, Pada dasarnya, metode pendidikan montessori hampir sama dengan sistem pendidikan reguler atau tradisional karena masih melibatkan peran murid dan guru. Namun, di sekolah reguler, semua pelajaran yang diajarkan berdasarkan kurikulum yang berlaku untuk semua anak, seperti sistem full day school. Artinya, setiap anak mau tak mau perlu mengerti semua materi yang ada di kurikulum tersebut.

Anak pun menjadi pembelajar yang pasif dan mendengarkan semua materi yang diajarkan oleh gurunya. Guru menjadi pemimpin pada kelas tersebut dan mengatur materi mana yang perlu dan akan dipelajari. Pengelompokkan kelas pada sekolah reguler pun dibuat berdasarkan kesamaan usia.

Sementara itu, metode pendidikan montessori tidak mengenal kurikulum. Materi pembelajaran menyesuaikan dengan perkembangan alami manusia. Anak-anak pun menjadi pembelajar yang aktif dengan memilih sendiri materi yang akan ia pelajari. Anak belajar untuk mandiri dan menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri saat di kelas. Tidak hanya itu, anak-anak yang belajar dengan metode montessori juga akan bermain dengan aneka permainan yang mendidik.

Adapun metode ini dilakukan pada kelas dengan usia anak yang beragam.

Keunggulan Metode Pendidikan Montessori

Keunggulan dari metode pendidikan Montessori. Ada banyak manfaat yang bisa anak Anda dapat dengan mengikuti metode ini.  Manfaat inilah yang membuat pendidikan montessori dianggap lebih unggul daripada metode reguler atau tradisional.

Berikut adalah beberapa keunggulan yang bisa anak dan orangtua peroleh melalui metode montessori.

  1. Penekanan pada pembelajaran secara mandiri sehingga diyakini mampu menumbuhkan kemandirian dan membangkitkan kepercayaan diri anak.
  2. Memungkinkan anak untuk belajar, berkembang, dan bekerja dengan kecepatan masing-masing.
  3. Anak bisa membangun dan mengembangkan keahliannya masing-masing sejak dini.
  4. Mengembangkan kemampuan sosial karena kelas yang multi-usia.
  5. Anak menjadi lebih aktif dan senang belajar.
  6. Melatih anak untuk disiplin.
Tantangan Menyekolahkan Anak Dengan Metode Montessori

Metode ini memang memberi banyak manfaat atau aspek positif bagi beberapa anak dan orangtua.

Meski demikian, ada hal lain yang mungkin bisa menjadi tantangan bagi orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya dengan metode ini.

Berikut adalah tantangan bagi orangtua bila ingin menyekolahkan dengan metode montessori.

  • Sekolah dengan metode montessori cenderung lebih mahal karena memerlukan banyak bahan dan alat pembelajaran serta pelatihan yang panjang untuk pengajarnya.
  • Sekolah dengan metode ini masih terbatas di perkotaan, sehingga sulit terjangkau oleh orang-orang di luar area tersebut.
  • Bisa terjadi kesenjangan pengetahuan antara satu bidang yang anak sukai dengan yang tidak disukai. Ini dikhawatirkan akan memengaruhi kehidupan anak di masa depan.
  • Mempersulit anak untuk bekerja secara berkolaborasi dalam tim dan di bawah otoritas yang kaku, karena anak terbiasa belajar dan bereksplorasi sendiri.
  • Lingkungan dan metode pembelajaran yang bebas bisa membuat kelas lebih sulit teratur.
  • Bagi anak-anak yang lebih menyukai rutinitas terstruktur cenderung tidak nyaman belajar pada lingkungan kelas yang bebas seperti pada metode ini.

Setiap metode pendidikan, baik itu reguler maupun montessori, pasti memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Nah, agar dapat memilih sekolah untuk anak dan metode pembelajaran yang tepat, sebaiknya Anda melihat bagaimana gaya belajar anak yang disukainya.

Little Steps Cimanggu Bogor

Kami Little Steps Cimanggu Bogor, akan segera membuka kelas baru Montessori bagi putra putri kesayangan Ayah Bunda. Kami Little Steps Cimanggu Bogor adalah layanan kami terbaru dari abcsmartkids yang sebelumnya telah melayani kursus putra putri ayah bunda lebih dari 5 tahun lamanya. Kami Little Steps Cimanggu Bogor, akan segera membuka kelas baru Montessori di ruko Bukit Cimanggu City Blok B1/22 berjarak 3 ruko dari gedung abcsmartkids yang telah eksis lebih dari 5 tahun melayani kursus matematika, english, mopi baca tulis, Ohayo Drawing School dan Bimbel SD sd SMA.

Montessori Preschool Bogor, Montessori Bogor, Montessori School Bogor, Montessori Sekolah Bogor, Bogor Montessori School, Biaya Sekolah Montessori Bogor.

WhatsApp chat